Medan.
24 Januari 2018. Program CSR Sahabat Anak Yayasan Pusat Kajian dan Perlindungan
Anak (PKPA) bekerjasama dengan PT. Amal Tani dan Pemerintah Desa Amal Tani,
Kecamatan Serapit, Langkat, mulai gagas program bersama untuk meningkatkan
kesejahteraan anak dan keluarga di Desa Amal Tani.
Sabtu,
20 Januari
2018, lalu, gagasan tersebut dibahas melalui
dialog sosial perusahaan yang digelar di aula Perkebunan PT. Amal Tani
melibatkan 25 orang dari pihak manajemen perkebunan, pemerintah desa, kepala dusun
se-desa Amal Tani, TP-PKK Desa Amal Tani,
Serikat Pekerja, koperasi desa Amal Tani dan Persatuan Olah Raga
Tanjung Putri (PORTAPRI).
Serius
Parangin-angin,
Assisten
Afdeling mewakili Manajer Kebun PT. Amal
Tani, Krispinus Perangin-angin, mengatakan pihaknya sangat menyambut baik dan
akan berkonstribusi mulai dari tahap perencanaan hingga pelaksanaan dengan
pengembangan sistem dan menyediakan fasilitas untuk mendukung Desa Amal Tani,
yang seluruhnya berada di kawasan perkebunan mereka, menjadi desa layak anak. “Pokoknya
untuk tujuan yang baik-baik dan untuk anak-anak di kebun ini perusahaan sangat
mendukung dan membuka diri untuk bekerjasama”, ujar Serius Peranginangin.
Hal
senada dikemukakan Kepala Desa Amal Tani, Jaka Sembiring, bahwa pemerintah desa
akan mendukung program desa layak anak melalui alokasi anggaran dana desa
sehingga pembinaan dan pendidikan anak-anak di desanya dapat lebih kreatif
kedepan.
“Kerjasama
dengan PKPA dan PT. Amal Tani ini sangat mendukung kami sebagai pemerintah desa
dalam pembinaan dan pendidikan anak-anak kedepan sehingga mereka tidak
terjerumus pada perbuatan yang kurang baik”, tegas Jaka Sembiring.

Misran
Lubis, Senior Officer PKPA yang menjadi fasilitator dialog sosial tersebut, dalam
paparannya menjelaskan bahwa
desa layak anak merupakan desa yang menyatukan komitmen dan sumberdaya
pemerintah desa yang melibatkan
masyarakat dan dunia usaha yang berada
di desa dalam rangka mempromosikan, melindungi, memenuhi dan menghormati
hak-hak anak, yang direncanakan secara sadar dan berkelanjutan.
“Ada tiga tujuannya yaitu mengembangkan model desa perkebunan menjadi
kampung ramah anak, membangun sanggar kreatifitas anak dan pembinaan karakter
melalui bahasa Inggris dan membentuk forum CSR perkebunan sahabat anak di Kabupaten
Langkat” paparnya.
Menyinggung model kemitraan yang akan dikembangkan, menurut Misran Lubis,
PKPA akan memposisikan diri dalam asistensi
dan peningkatan
kapasitas pemerintah desa, perkebunan, anak-anak dan masyarakat.
Sementara Pemerintah Desa Amal Tani akan berperan sebagai regulator,
dukungan melalui anggaran dana desa dan keberlanjutan program.
“Adapun PT. Amal Tani kita harapkan untuk mendukung dengan menyediakan
fasilitas-fasilitas bagi anak di desa serta mendukung kegiatan-kegiatan yang
akan dilakukan anak-anak” harapnya.
Di akhir dialog sosial tersebut, disepakati dibentuknya team perumus untuk
menyusun draft konsep desa layak di kawasan perkebunan PT. Amal Tani, komite
desa layak anak dan program kerja desa layak anak yang terdiri dari Eka
Mulianta Purba mewakili tokoh
masyarakat dan pengurus Koperasi HARKANI, Efendi, Ketua SPSI Desa Amal Tani, Dahlianta Sembiring, Ketua
TP PKK Amal Tani, Ali Sofyan, Kepala Dusun III Desa Amal Tani dan Emanuel dari
PORTAPRI.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar